01 June 2010



Kwarcab Merangin kirim 2 (dua) orang untuk mengikuti Kursus Kehumasan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jambi tahun 2010 yang dilaksanakan pada tanggal 24 s.d 28 Mei 2010 bertempat di Mess Kwarda Jambi. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh kakak Ketua Kwarda Jambi Drs. AM. Firdaus. Dan dihadri oleh Andalan daerah. Dalam sambutannya Ka. Kwarda berharap peserta dapat menjadi leader di cabang masing-masing demi kemajuan Gerakan Pramuka. Pemateri kurus ini adalah Biro Humas Propinsi Jambi, Jambi Independent, Jambi Ekpress, JDCC, STIKOM, TVRI Jambi, PWI Cabang Jambi. Kegiatan ini juga di hadiri oleh Kakak Sekjen Kwartir Nasional dan Andalan Nasional Kakak Dicky Surjadi yang merupakan Andalan Nasional Bidang Humas yang juga pimpinan scout radio.

Read More..

27 May 2010

GUBERNUR JAMBI DUKUNG PENUH GERAKAN PRAMUKA

Pramuka-On Line, Jambi 17 Mei 2010

Komitmen pemerintah Provinsi Jambi terhadap peningkatan kualitas sumberdaya manusia khususnya generasi muda diwujudkan dengan dibangunnya kantor serta mess Kwartir Daerah (Kwarda) Jambi yang pendanaannya melalui APBD Pemerintah Provinsi Jambi.

Gubernur Jambi Drs. H. Zulkifli Nurdin dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Drs. A.M. Firdaus yang sekaligus Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Jambi pada peresmian kantor serta mess Kwartir Daerah Jambi, Senin (17/5) di Jalan Basuki Rachmat, Kota Baru, menekankan komitmen pemerintah Provinsi Jambi terhadap Gerakan Pramuka sebagai wadah pendidikan non formal dan menjadikannya sebagai tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat dan anggota pramuka di setiap jajarannya. Peresmian ini dihadiri langsung oleh Ketua Kwartir Nasional Dr. H.Azrul Azwar,MPh.


"Provinsi Jambi sebagai salah satu Provinsi dari 33 Provinsi yang ada di Bumi Pertiwi ini, terus melakukan pembangunan di segala bidang termasuk salah satu di antaranya yaitu pada bidang peningkatan kualitas sumberdaya manusia, khususnya generasi muda.Komitmen pemerintah tersebut diwujudkan dengan dibangunnya kantor serta mess Kwartir Daerah Jambi, yang pendanaannya melalaui APBD pemerintah Provinsi Jambi" ungkap Gubernur.

Kepedulian pemerintah provinsi Jambi terhadap gerakan pramuka telah dimulai sejak 1985 dengan memberikan lahan untuk bumi perkemahan pramuka yang bertemapt di Kabupaten Muaro Jambi, pada 1989 pemerintah juga memberikan areal dan gedung untuk Sekretariat Kwarda Jambi, pada 1994 pemerintah memberikan lahan perkebunan sawit seluas 400 ha yang bertempat di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Sedangkan pada 2008 dan 2009 pemerintah memberikan bantuan hibah untuk pembuatan gedung untuk kantor Kwarda Jambi dan pembuatan asrama dan rehab aula kecil dan pembuatan site plan (rencana tempat) bumi perkemahan pramuka Sungai Gelam.

Gubernur menegaskan bahwa saat ini Gerakan Pramuka di tanah air dituntut untuk lebih aktif dalam membentengi mental dan moral generasi muda dari pengaruh negatif. "Untuk itu amatlah tepat jika pemerintah beberapa tahun yang lalu, telah mencanangkan revitalisasi Gerakan Pramuka. Begitu juga dengan jajaran Kwartir Daerah Gerakan Pramuka di Provinsi Jambi, telah berupaya untuk membumikan Gerakan Pramuka dikalangan generasi muda di Provinsi Jambi" tegasnya.

Gubernur juga meyakini bahwa Gerakan Pramuka merupkan gerakan yang dapat menjadi pemersatu keanekaragaman dengan menjujung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan serta nasionalisme bangsa, karena hal itu merupakan modal utama untuk membangun masyarakat adil, makmur dan sejahtera.

"Sebagai generasi penerus, penerima tongkat estapet pembangunan dan kader-kader patriot bangsa, Insan Pramuka mempunyai tugas yang cukup berat untuk melestarikan nilai-nilai persatuan dan kesatuan serta nasionalisme bangsa. Saya tidak ingin nilai-nilai nasionalisme dan ke Bhinneka Tunggal Ikaan bangsa kita pada 20 tahun atau 50 tahun mendatang hanya tinggal kenangan saja. Dan ini merupakan tugas kita untuk semua dan khususnya para adik-adik pramuka untuk terus berjuang memelihara dan menjaga nilai-nilai tersebut" ungkapnya.

Ketua Kwarda Jambi Drs. A.M.Firdaus, M.Si saat ditemui seusai acara menekankan pentingnya pembinaan Gugus Depan (Gudep) yang ada di Provinsi Jambi. "Gudep di bawah Kwartir Cabang dan tentunya akan dikoordinasikan dan diajak seluruh cabang untuk mengaktifkan,menghidupkan kembali Gugus Depan yang ada, tentunya juga dengan memberikan pelatihan kepada para pembinanya, dan untuk mendidik pembina ini Kwartir Nasioal telah memberikan bantuannya yang sangat besar atas kesempatan ini"ungkapnya.

Ketua Kwarda juga menanggapi pertanyaan wartawan terhadap tidak adanya lagi penarikan uang pembinaan pramuka di sekolah dapat diatasi dengan pembentukan koperasi yang digunakan oleh anggota masing-masing Gugus Depan.

Ketua Kwartir Nasional Dr. H.Azrul Azwar,MPh pada kesempatan yang sama mengatakan bahwa saat ini Kwarnas telah menggodok UU yang mengatur tentang Gerakan Pramuka. "UU ini akan memberikan kepastian hukum dan bagaimana dukungan pemerintah terhadap gerakan Pramuka" ungkapnya.

Dr. H.Azrul Azwar, MPh menyatakan apresiasi positif terhadap pemerintah provinsi Jambi yang telah memperlihatkan kepedulian dan dukungan terhadap pengembangan Gerakan Pramuka. "Saya sudah melihat fasilitas dan sarana dari kantor dan mess ini saya rasa ini sangat baik dan saya memberikan apresiasi terhadap pemerintah Provinsi Jambi, saya juga tadi telah melihat bumi perkemahan di Sungai Gelam menurut saya tempat ini sangat memenuhi syarat untuk kegiatan pramuka, hanya saja terlalu besar dan harus dibuat site plan yang tepat untuk konsep bumi perkemahan. Bumi perkemahan yang tepat harus memenuhi tiga zone yaitu zone inti tempat anak �anak berkemah,zone penunjang yaitu fasilitas untuk mengajarkan pelatihan, dan ketiga yaitu zone komersial" tegasnya. (Sumber Berita: Jatimprov/K.Kiss)

Read More..

27 April 2010



Baden Powell, Bapak Pandu Dunia

Baden Powell lahir di London , Inggris pada tanggal 22 Februari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth Baden Powell. Nama Baden Powell diambil dari nama ayahnya Domine HG Baden Powell, seorang Profesor geometri di Universitas Oxford. Ayahnya meninggal paad saat Stephenson masih berusia 3 tahun. Ibunya adalah putri seorang Admiral Kerajaan Inggris bernama WT Smyth. Jadi Boden Powell merupakan keturunan seorang ilmuwan dan keturunan petualang di pihak lain.

Tahun 1870, Baden Powell memasuki Charterhouse School di London dengan beasiswa. Ia bukan seorang siswa yang luar biasa , tetapi ia adalah seorang yang giat. Ketangkasannya dalam bidang olahraga terutama sebagai penjaga gawang kesebelasan sekolah dan bakatnya dalam bidang seni seperti drama dan musik menjadikannya pusat perhatian. Baden Powell jugai pandai menggambar, bakat ini kemudian memudahkannya menghiasi karangan-karangannya sendiri.
Baden Powell menamatkan pendidikan di Charterhouse School pada usia sembilan belas tahun. Beberapa waktu setelah sekolahnya selesai, Baden Powell berangkat ke India sebagai pembantu Letnan dalam resimennya yang terkenal pada perang Krim – Charge of the Light Brigade. Selain prestasinya dalam ketentaraan – menjadi kapten pada usia 26 tahun – ia dikenal sebagai pemburu babi hutan di India dan memeperoleh piala “pigstiking” . Olahraga ini sangat dihargai di India karena babi hutan dianggap satu-satunya binatang yang berani minum bersama harimau.
Pada tahun 1887, Baden Powell berangkat ke Afrika , untuk ikut serta berperang melawan suku Zulu , kemudian Suku Anshati dan Suku Matabele. Karena keberanian dan kepandaiannya penduduk Afrika menjulukinya dengan “impeesa” – srigala yang tidak pernah tidur. Karena kecakapannya itu, tahun 1899 pangkatnya telah dinaikkan menjadi kolonel.
Pada waktu itu hubungan Inggris dengan Transval (Afrika Selatan) telah memuncak pada titik perpecahan. Baden Powell membentuk dua bataliyon pemburu berkuda dan berangkat ke Mafeking. Siapa yang menduduki Mafeking, berkuasa di Afrika Selatan”. Demikian dikatakan penduduk asli Afrika . Perang pecah pada tanggal 13 Oktober 1899. Selama 217 hari Baden Powell berhasil menguasai dan mempertahankan Mafeking dari kepungan Bangsa Boer yanng jumlahnya jauh lebih besar. Baden Powell dapat mem[ertahankan kota tersebut sampai akhirnya datang bantuan pada tanggal 18 Mei 1900. Boden Powell kemudian berpangkat Mayor Jenderal dan menjadi pahlawan bangsanya.
Tahun 1901 Baden Powell kembali ke Inggris . Ia kemudian menulis buku yang diperuntukan bagi prajurit muda “Aids to Scouting”. Buku tersebut sangat terkenal dan digemari bukan saja oleh para prajurit melainkan juga oleh masyarakat Inggris khususnya para remaja. Dalam satu bulan saja terjual 60.000 buku , karena masyarakat muda dan tua menggemari buku ini . Surat-suratpun berdatangan terutama dair anak-anak yang menginginkan sesuatu yang lebih kongkrit dari cerita dalam buku. Baden Powell menyadari suatu panggilan untuk membantu anak-anak negaranya.
Atas desakan tersebut berkumpulah 21 orang pemuda dari berbagai lapisan masyarakat yang bergabung dalam Boys Brigade di bawah pimpinan Wiliam Smyth mengikuti perkemahan pada tanggal 25 Juli 1907 di Brownsea Island selama delapan hari. Dalam perkemahan itu dipraktekan cara-cara memasak , berenang , menyelidik, merintis, permainan, mengembara serta api unggun dan lain-lain. Perkemahan tesebut terselenggara dengan baik dan kemudian dijadikan sebagai perkemahan Pramuka pertama.
Sesudah perkemahan tersebut , dua minggu sekali diterbitkan buletin “A Handbook for instruction in Good Citinzenship Trough Woodcraft”. Isi buletin ini diambil dari buku Aids to Scouting dan pengalaman saat berkemah di Brownsea Island. Setelah enam kali terbit buletin ini kemudian dibukukan menjadi buku “Scouting for Boys”. Beberapa saat setelah buku ini diterbitkan dan dijual di toko-toko buku maupun tempat penjualan surat kabar , maka terbentuklah regu-regu dan pasukan dari berbagai lapisan masyarakat. Dengan terbitnya buku ini kemudian menyebar ke seluruh Inggris, Eropa kemudian benua-benua yang lain.
Setahun kemudian Baden Powell menyelenggarakan perkemahan kepramukaan yang kedua di tempat yang sama dengan jumlah Pramuka sebanyak 1.500 anak. Dua tahun kemudian menjadi 109.000 anak dan diikuti oleh negara-negara Eropa yang akhirnya menyebar ke seluruh dunia. Akhirnya Baden Powell memutuskan untuk mengundurkan diri dari ketentaraan pada tahun 1910 dengan pangkat Letnan Jendral dan mengabdikan dirinya untuk menumbuhkembangkan kepramukaan .
Pada tahun 1912 , Baden Powell mengadakan perjalanan keliling dunia untuk meninjau perkembangan kepramukaan di berbagai negara. Pada tahun inilah permulaan kepramukaan dinyatakan sebagai persaudaraan sedunia . Tahun1920 di London berkumpul Pramuka dari seluruh dunia untuk mengadakan Jambore pertama di dunia . pada malam terakhir yaitu pada tanggal 6 Agustus 1920 , Baden Powell diangkat sebagai Chief Scout of the world .Bapak Pramuka sedunia. Pada tahun 1929, Baden Powell dianugerahi Raja George V dengan julukan bangsawan Lord Baden Powell of Gilwell.

Di usianya ke delapanpuluh tahun ia kembali ke Afrika yang dicintainya. Walaupun Baden Powell tidak menyetujui penjajahan yang dilakukan oleh negaranya , ia telah menunjukan kesetiaan terhadap negara dan rajanya . Baden Powell meninggal di Kenya di suatu tempat yang tertera pada tanggal 8 Januari 1941 , sebulan sebelum ulang tahunnya yang keelapan puluh empat.
*
Pesan Terakhir Baden Powell
Pramuka-pramuka yang kucinta :
Jika kamu pernah melihat sandiwara Peter Pan, maka kamu akan melihat mengapa pemimpin bajak laut selalu membuat pesan-pesannya sebelum meninggal, karena ia takut, kalau-kalau tidak akan sempat lagi mengeluarkan isi hatinya, jika saat ia menutup matanya telah tiba.
Demikian halnya dengan diriku. Meskipun waktu ini aku belum meninggal, namun saat itu akan tiba juga bagiku. Oleh karena itu aku ingin menyampaikan kepadamu sekedar kata perpisahan untuk minta diri……………
Ingatlah, ini adalah pesanku yang terakhir bagimu. Oleh karena itu, renungkanlah !
Hidupku adalah sangat bahagia dan harapanku mudah-mudahan kamu sekalian masing-masing juga mengenyam kebahagiaan dalam hidupmu sepeti aku. Saya yakin bahwa Tuhan menciptakan kita dalam dunia yang bahagia ini untuk hidup berbahagia dan bergembira. Kebahagiaan tidak timbul dari kekayaan, juga tidak dari jabatan yang menguntungkan, ataupun kesenangan bagi diri sendiri. Jalan menuju kebahagiaan adalah membuat dirimu lahir dan batin sehat dan kuat pada waktu kamu masih anak-anak, sehingga kamu dapat berguna bagi sesamamu dan dapat menikmati hidup, jika kamu kelak telah dewasa. Usaha menyelidiki alam akan menimbulkan kesadaran dalam hatimu, betapa banyaknya keindahan dan keajaiban yang diciptakan Tuhan di dunia ini supaya kamu dapat menikmatinya.
Lebih baik melihat kebagusan-kebagusan suatu hal daripada mencari kejelekan-kejelekan. Jalan nyata yang menuju kebahagiaan ialah membahagiakan orang lain. Berusahalah agar kamu dapat meninggalkan dunia ini dalam keadaan yang lebih baik daripada tatkala kamu tiba didalamnya. Dan bila giliranmu tiba untuk meninggal, maka kamu akan meninggal dengan puas, karena kamu tidak menyia-nyiakan waktumu, akan tetapi kamu telah mempergunakannya sebaik-baiknya. Sedialah untuk hidup dan meninggal dengan bahagia. Masukkanlah paham itu senantiasa dalam Janji Pramukamu, meskipun kamu sudah bukan kanak-kanak lagi dan Tuhan akan berkenan memberikan karunia pertolongan padamu dalam usahamu.

Read More..

27 March 2010


Presiden SBY Bangga Memakai Seragam Cokelat



presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang biasanya selalu mengenakan setelan jas dan dasi resmi, Jumat (20/11) kemarin, rela menggunakan seragam Pramuka yang sudah berpuluh- puluh tahun lamanya tak dikenakan olehnya. Sederet pin-pin Pramuka pun menambah kesan gagah dari sosok Kepala Negara ini. Bukan tanpa alasan, hari itu, Presiden SBY sengaja mengenakan seragam Pramuka karena harus menghadiri upacara pengukuhan pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka masa bakti 2008–2013.

Terkait seragam Pramuka ini, Presiden SBY memiliki pengalaman tersendiri. Dia mengaku, awal mula tertarik pada organisasi kepanduan ini pada 1961 saatPresiden RI pertama Soekarno meresmikan Gerakan Pramuka di Tanah Air. Saat itu, SBY yang semasa kecilnya dipanggil Sus oleh teman-teman sekolahnya ikut berdiri di sebuah lapangan kecil di Pacitan. Saat itu, SBY masih duduk di kelas 6 SD. Itulah saat pertama SBY mengenakan seragam Pramuka.

Bersama-sama puluhan teman-teman sekampungnya, SBY pun ikut larut dalam upacara peresmian Gerakan Pramuka ini. SBY mengaku ketertarikannya kepada organisasi Pramuka berawal dari warna kecokelatan seragam yang dikenakan para Pramuka. ”Saya pertama kali tertarik karena seragamnya, melihat gerakannya gagah. Latihan-latihannya sungguh menarik waktu itu. Maka, saya dan teman-teman bergabung dengan Pramuka,” kenang SBY.

SBY mengaku, sejak kecil dirinya memang selalu tertarik dengan gerakan yang membentuk kepemimpinan, karakter, dan persahabatan satu sama lain. Hal semacam ini, menurutnya, saat itu sangat tergambar jelas di Gerakan Pramuka. Menurutnya, dari Pramuka inilah yang akhirnya mempengaruhi kehidupan dan kariernya untuk mencintai kehidupan berorganisasi gerakan lapangan. "Ternyata, dalam perjalanan hidup, sangat banyak peran Pramuka dalam membentuk kepribadian, watak, semangat, dan cita-cita dalam banyak hal," paparnya.

Presiden SBY menilai, Pramuka sekarang ini harus lebih memiliki karakter yang kuat dalam berbagai hal. Langkah ini diperlukan agar generasi muda Indonesiadapat tertarik untuk mengikuti kegiatan Pramuka.
Presiden SBY Bangga Memakai Seragam Cokelat

Kecintaan Presiden SBY terhadap Gerakan Pramuka pun ditunjukkan hingga kini. Melihat redupnya gerakan kepanduan ini, Presiden pun mengambil langkah terobosan untuk menghidupkannya kembali. Salah satunya adalah dengan melakukan revitalisasi Gerakan Pramuka. Presiden pun telah memerintahkan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora) Andi Mallarangeng untuk melakukan revitalisasi Gerakan Pramuka.

Mengomentari langkah dari Kepala Negara ini, beberapa waktu lalu sebelumnya Menegpora, Andi Malarangeng telah menyiapkan beberapa program yang akan ditawarkan kepada Kwarnas. Bahkan pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan Kwarnas Gerakan Pramuka untuk berdiskusi dan menawarkan fasilitas bagi kemajuan Pramuka. Dalam pertemuan itu, Andi menegaskan, bahwa sudah dibahas langkah-langkah yang bisa diambil untuk memfasilitasi gerakan anak-anak muda dalam hal kepanduan ini. "Ke depan, saya akan mengambil langkah-langkah untuk merumuskan revitalisasi Pramuka," ungkap Andi Mallarangeng beberapa waktu lalu.

Read More..



Mengenal Satuan Karya Pramuka (8) 'SAKA WIRAKARTIKA'

Satuan Karya Pramuka Wira Kartika baru berupa Satuan Karya Rintisan yang mulai dilaksanakan pada akhir tahun 2007. Pembentukannya berdasarkan Peraturan bersama Kepala Staf Angkatan Darat dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka nomor 182/X/2007 dan 199 tahun 2007 tanggal 28 Oktober 2007 tentang kerjasama dalam usaha pembina dan pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan.
Pengoraganisasian Saka binaan TNI AD ini, tidaklah jauh berbeda dengan Satuan Karya pada umumnya. Namun Demikian Saka Wira Kartika ini memiliki Program Pendidikan yang dibentuk dalam Satuan Krida antara Lain :
1. Krida Survival
2. Krida Pioner
3. Krida Mountainering
4. Krida Navigasi Darat
5. Krida Bintal Juang

Tiap Krida memiliki Spesifikasi materi pendidikan yang berbeda dengan krida lainnya.
Sudah barang tentu, di wilayah lainnya akan segera menyusul pembentukan Saka Wira Kartika. Generasi ini membutuhkan pendidikan dan latihan dalam upaya menghadapi tantangan ke depan, berpacu dengan kemajuan jaman dan tehnologi yang ternyata juga memiliki dampak dan pengaruh negatif yang sama cepatnya

Read More..


LANTIK: Pengurus PAW DKC Merangin kemarin dilantik di ruang Pola Kantor Bupati Merangin.



Pengurus Pergantian antar waktu Dewan Kerja Cabang (DKC) Pramuka Merangin periode 2006/2011 kemarin (23/3) dilantik oleh Wakakwarcab Pramuka Merangin Kompol Dadang diruang pola kantor Bupati Merangin, kegiatan tersebut berlangsung dari pukul 15.00 WIB sampai dengan Pukul 17.00 WIB.

Pada kesempatan itu Dadang mengatakan, kepada anggota DKC Merangin untuk selalu mengamalkan ilmu yang didapatkannya, sebagai anggota DKC dituntut untuk bekerja iklas sesuai dengan motto dari organisasi Pramuka sendiri Ikhlas bakti bina bangsa berbudi bawalaksana.
‘’Kepada anggota pramuka, apalagi sekarang adik-adik telah menjadi pengurus DKC Cabang Merangin untuk selalu mengamalkan ilmu yang didapatkan, tanggung jawab dari kemajuan Pramuka dikabupaten Merangin juga ada pada pundak adik-adik, untuk itu saya berpesan supaya bekerja dengan iklas sesuai dengan Motto yang kita punyai,”ucap Dadang.
Dadang juga mengatakan kepada yang dilantik untuk selalu memberikan contoh kepada masyarakat, karena organisasi Pramuka merupakan organisasi kependidikan yang langsung diterapkan ditangah-tengah masyarakat luas.
‘’Organisasi Pramuka merupakan organisasi kependidikan, jadi setiap anggota Pramuka dituntut untuk memberikan contoh kepada masyarakat sesuai dengan ilmu yang dipelajari oleh Pramuka,”kata Dadang.
Setelah memberikan kata sambutan Dadang langsung melantik kepengurusan Dewan Kerja Cabang (DKC) Merangin yang baru secara resmi. Pada kesempatan itu juga Sugito selaku ketua DKC Pramuka Merangin terpilih mengatakan, kesiapannya untuk memimpin Dewan Kerja Cabang (DKC) Merangin. Dia berjanji akan memajukan pramuka dikabupaten Merangin menjadi lebih baik dari masa yang lalu.
‘’Terimakasih kepada Kakak-kakak Kwartir dan rekan-rekan yang telah menunjuk saya sebagai ketua DKC diperiode sekarang ini, saya berjanji akan berusaha menjadikan Pramuka dikabupaten Merangin ini menjadi lebih baik dari masa yang lalu,”ungkap Sugito



Read More..

23 March 2010

Ka.Kwarcab Lantik Ka.Kwarran Renah Pamenang



Ka.Kwarcab Lantik Ka.Kwarran Renah Pamenang


Kakawarcab merangin yang pada kesempatan ini diwakillkan oleh kak Kompol. Dadang Djoko Karyanto, SH (Wa.Kakwarcab Bag. Organisasi Hukum)
melantik pengurus Kwarran Renah Pamenang. "diharapkan kwarran beserta jajarannya dalam melaksanakan tugas berkoordinasi dengan kwracab dan mengerjakan gerakan pramuka ini dengan hati Ikhlas' sepotong arahan dari dari kakak Dadang.

Read More..

20 February 2010


Photo Bersama Ka.Kwarda Jambi, Ka.Mabicab dan Ka.Kwarcab Merangin beserta Andalan lainnya

Read More..

pelantikan Ka.Mabicab dan Ka.Kwarcab Merangin

BANGKO – Kabupaten Merangin siap menjadi tuan-rumah Temu Lomba Penegak dan Pandega (TLTD) Gerakan Pramuka Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2010, Juni dan Juli mendatang. Kesiapan itu dinyatakan langsung oleh Bupati Merangin, H Nalim, seusai Kamis (18/2).

“Kabupaten Merangin merespon baik dan bersedia jadi tuan-rumah TLTD Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2010,” kata Nalim seusai dilantik sebagai Katua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramukan Merangin oleh Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Jambi, Drs AM Firdaus MSi.

Menurut Nalim, TLTD merupakan ajang menunjukan hasil pendidikan dan latihan yang diberikan pada peserta didik dalam bidang kepramukaan dan bidang ilmu lainnya. Hasil lomba dapat dijadikan evaluasi diri bagi jajaran kwartir cabang (kwarcab).

Dalam pelantikan kemarin Wakil Bupati Merangin, Hasan Basri Harun, dan Ketua TP PKK Merangin, Sukmajaya Nalim, juga dikukuhkan sebagai majelis pembimbing cabang (mabimcab) Merangin.

Pada hari yang sama Nalim mengukuhkan Kwarcab Gerakan Pramuka Merangin yang diketuai Khafid Moein. Sehabis acara pengukuhan dilakukan peninjauan ke lokasi Perkemahan Pramuka Lancadika, di kawasan jalur dua, Talang Kawo, Bangko. “Insya Allah pemkab membenahi bumi perkemahan ini secara bertahap,” kata Nalim.

Read More..

24 January 2010

Data Potensi



Read More..

22 January 2010


Bapak Pramuka Indonesia

Sri Sultan Hamengkubuwono IX

SIAPAKAH BELIAU ?


Sri Sultan Hamengkubuwono IX ( Sompilan Ngasem, Yogyakarta, 12 April 1912 -
Washington, DC, AS, 1 Oktober 1988 ) adalah seorang Raja Kasultanan Yogyakarta
dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Beliau juga Wakil Presiden Indonesia
yang kedua antara tahun 1973-1978. Beliau juga dikenal sebagai Bapak Pramuka
Indonesia, dan pernah menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Biografi
Lahir di Yogyakarta dengan nama GRM Dorojatun pada 12 April 1912, HamengkubuwonoIX adalah putra dari Sri Sultan Hamengkubuwono VIII dan Raden Ajeng Kustilah. Diumur 4 tahun Hamengkubuwono IX tinggal pisah dari keluarganya. Dia memperoleh pendidikan di HIS di Yogyakarta, MULO di Semarang, dan AMS di Bandung. Pada tahun 1930-an beliau berkuliah di Universiteit Leiden, Belanda (”SultanHenkie”).

Hamengkubuwono IX dinobatkan sebagai Sultan Yogyakarta pada tanggal 18 Maret 1940 dengan gelar “Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan HamengkubuwonoSenopati Ing Alogo Ngabdurrokhman Sayidin Panotogomo Kholifatulloh Ingkang Kaping Songo”. Beliau merupakan sultan yang menentang penjajahan Belanda dan mendorong kemerdekaan Indonesia. Selain itu, dia juga mendorong agar pemerintah RI memberi status khusus bagi Yogyakarta dengan predikat “Istimewa”. Sejak 1946 beliau pernah beberapa kali menjabat menteri pada kabinet yang dipimpin Presiden Soekarno. Jabatan resminya pada tahun 1966 adalah ialah Menteri Utama di bidang Ekuin.

Pada tahun 1973 beliau diangkat sebagai wakil presiden. Pada akhir masa jabatannya pada tahun 1978, beliau menolak untuk dipilih kembali sebagai wakil presiden dengan alasan kesehatan. Namun, ada rumor yang mengatakan bahwa alasan sebenarnya ia mundur adalah karena tak menyukai Presiden Soeharto yang represif seperti pada Peristiwa Malari dan hanyut pada KKN.
Minggu malam pada 1 Oktober 1988 ia wafat di George Washington University Medical Centre, Amerika Serikat dan dimakamkan di pemakaman para sultan Mataram di Imogiri.


Read More..

DETIK DETIK KELAHIRAN GERAKAN PRAMUKA

pintu-gerbang-g-pramuka_resize.gif
Latar Belakang Lahirnya Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.
Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepramukaan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.
Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme (Lampiran C Ayat 8).

Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961. Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden itu. Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial). Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.
Kelahiran Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu 1. Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
· Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
· Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
2. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.
Gerakan Pramuka Diperkenalkan
Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan\ Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI No.238 Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya. Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Kwartir Nasional Harian. Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil angka keramat 17-8-’45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang dan dalam Kwarnasri 8 orang. Namun demikian dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI No.447 Tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17 orang di antaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi anggota Kwarnari.
Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh.
Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.
Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, tapi juga di tempat yang
penting di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai pembangunan dan defile di depan
Presiden dan berkeliling Jakarta. Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari, di Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai. Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka
Diperoleh: “http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Gerakan_Pramuka_Indonesia”

Catatan redaksi : Ada Sesuatu yang menarik, mengapa yang menandatangani Kepres Tentang Gerakan Pramuka adalah Ir. Juanda ? Bilamana Presiden saat itu tengah mengadakan kunjungan ke Jepang, mengapa tidak menunggu beliau pulang dari lawatannya ?

Andakah yang tahu ?

Read More..


Pramuka Dunia Ingin Tiru Pramuka Indonesia

Kuala Lumpur

Pramuka Indonesia memiliki anggota sebanyak 17 juta dan menjadi pramuka terbesar di dunia. Pramuka Indonesia ingin dicontoh negara lainnya. "Karena keanggotaan pramuka di Indonesia berbasis ke sekolah maka jumlah anggota (pramuka) mencapai sekitar 17 juta. Oleh sebab itu, jumlah pramuka Indonesia merupakan yang terbesar di dunia," kata , kata Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Azrul Azwar, di Kuala Lumpur, Kamis malam (29/10).


Oleh sebab itu, beberapa negara seperti Thailand dan Jepang, ingin meniru Indonesia, bagaimana setiap pelajar menjadi otomatis sebagai anggota pramuka. "Sebaliknya di Indonesia sudah mulai dikembangkan pramuka berbasiskan kemasyarakatan yakni sebagai aktivitas, organisasi atau kegiatan kepemudaan. Nantinya diharapkan gugus depan pramuka membantu masalah-masalah di pedesaan," kata Azrul.
Kedatangan Ketua Kwarnas Azrul Azwar ke Kuala Lumpur dalam rangka menghadiri Asia Pacific Regional Scout Conference (APRSC) ke-23 di Kuala Lumpur. Dalam konferensi ini, Indonesia, Thailand dan Nepal menjadi kandidat untuk menjadi tuan rumah.

"Kami berharap Indonesia menjadi tuan rumah APRSC ke-24 tahun 2012 di bumi perkemahan Cibubur. Tahun 2012 itu tepat 100 tahun berdirinya pramuka di Indonesia. Awal masuknya pramuka tahun 1912 dibawa oleh orang Belanda PY Smith," kata Azrul.

Selain itu, Thailand dan Nepal menawarkan lokasi pertemuan di hotel bintang lima. Sementara, Indonesia menawarkan untuk kembali ke alam atau suasana pramuka di Cibubur. Di lokasi perkemahan Cibubur sedang dibangun tempat konperensi, dan tempat penginapan bintang tiga. Kami rasa sangat layak untuk konperensi pramuka se Asia Pasifik," katanya.
Dubes RI untuk Malaysia Da`i Bachtiar hadir juga pada hari "Indonesian Day" dalam rangka meminta dukungan agar APRSC diadakan di Cibubur. Para pelajar sekolah Indonesia Kuala Lumpur mendukung acara itu dengan mempersembahkan beberapa tarian tradisional di antaranya tarian "Merak".
"Pemilihannya akan dilakukan Sabtu (31/10). Ada 24 negara anggota yang akan melakukan pemilihan. Namun beberapa anggota telah memberikan dukungan kepada Indonesia di antaranya Jepang, Korsel, Nepal, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina dan Australia," kata Azrul.


Read More..

19 January 2010




DPR Ajukan RUU Gerakan Pramuka

JAKARTA, KOMPAS.com - DPR berencana menggunakan hak inisiatifnya untuk menyelesaikan Rancangan Undang-Undang tentang Gerakan Pramuka.
"Hari Senin draftnya kami masukkan ke Badan Legislatif DPR," kata Drs. H. Balkan Kaplale, anggota Komisi X DPR dari Fraksi Partai Demokrat. Janji Balkan itu disampaikan dalam Lokakarya Rancangan Undang-Undang Tentang Gerakan Pramuka di Kompleks Lembaga Pendidikan Nasional Gerakan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur, Jumat (29/5).
Lokakarya ini diselenggarakan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan dihadiri pimpinan dan anggota Komisi X DPR, antara lain Irwan Prayitno (ketua komisi dari Partai Keadilan Sejahtera), Cyprianus Aoer, Bertha Saragih, Yusuf Supendi, Muchotob Hamzah, dan Dedi Sutomo. Komisi ini membidangi masalah pendidikan, generasi muda dan olah raga. Ikut juga menjadi peserta lokakarya utusan Koordinator Wilayah Kwartir Daerah seluruh Indonesia.
Kwartir Nasional sendiri sejak dua tahun lalu menyiapkan rancangan undang-undang (RUU) itu. Setelah mengadakan pengkajian dan serangkaian pembahasan melibatkan para ahli dan konsultasi dengan Kementrian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Departemen Pendidikan Nasional, Kementrian Negara Pemuda dan Olah Raga serta instansi lainnya, telah tersusun naskah akademik RUU tentang Gerakan Pramuka.
Pada lokakarya hari ini, Kwarnas Gerakan Pramuka mengundang anggota Komisi X DPR untuk memberi masukan. Irwan Prayitno menjelaskan Komisi X telah membentuk Tim Kerja Kajian Urgensi RUU tentang Gerakan Pramuka pada 22 April 2009. Tim ini telah bertemu dengan tim ahli Kwarnas untuk menyempurnakan draft awal naskah akademik. "Tim Kerja akan bekerja secara maksimal dan berupaya optimal untuk menghasilkan draft naskah akademik dan RUU yang sempurna," kata Irwan Prayitno yang aktif di Gerakan Pramuka sejak Siaga hingga Penegak di Sumatera Barat.
Menurut Irwan, secara realita Gerakan Pramuka tidak hanya terbatas pada pendidikan nonformal saja, tetapi pendidikan informal dan pendidikan ekstra kurikuler. "Penempatan Gerakan Pramuka pada pendidikan nonformal," kata Irwan, menjadikan organisasi atau institusinya menjadi jelas dalam rangka koordinasi dengan lembaga lain, termasuk dalam hal pengelolaan pendanaan.
Sementara pada sisi informal karena anggota Gerakan Pramuka meliputi lintas generasi dari dari usia pendidikan dasar, menengah, pendidikan tinggi, dewasa dan usia tua, maka Gerakan Pramuka merupakan pendidikan ekstra kurikuler, karena pendidikannya merupakan pilihan. Tidak ada kewajiban untuk setiap orang dan setiap peserta didik untuk ikut dalam Gerakan Pramuka.
Lokakarya ini dibuka Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Prof. Dr. Azrul Azwar. Keputusan Presiden Nomor 238 tahun 1961 menetapkan bahwa penyelenggaraan pendidikan kepramukaan bagi kaum muda ditugaskan kepada Gerakan Pramuka. Keputusan Presiden tersebut belum cukup kuat untuk menopang eksistensi Gerakan Pramuka dalam menghadapi berbagai tantangan yang berkaitan dengan gejolak dan perkembangan kaum muda saat ini, katanya. Oleh karena itu, Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka tahun 2003 di Pontianak telah mengamanatkan untuk meningkatkan landasan hukum Gerakan Pramuka dari Keppres nomor 238 tahun 1961 menjadi undang-undang.
Bertolak dari keputusan Munas 2003 dan dalam rangka Revitalisasi Gerakan Pramuka, Kwarnas telah membentuk Kelompok Kerja Rancangan Undang Undang (Pokja RUU) Gerakan Pramuka. Hingga tahun 2008 Pokja RUU telah menghasilkan konsep Naskah Akademik (NA) dan konsep Rancangan Undang Undang Gerakan Pramuka.
Ketua Tim Kerja RUU Gerakan Pramuka Komisi X DPR RI, Cyprianus Aoer mengatakan bahwa Tim Kerja telah melakukan kajian urgansi RUU Tentang Gerakan Pramuka ditinjau dari aspek filosofis, sosiologis, dan yuridis. Kajian dimulai dari masuknya Gerakan Pramuka pada tahun 1912, masa penjajahan Belanda, masa penjajahan Jepang, masa kemerdekaan sampai sekarang. Reliatanya, Gerakan Pramuka telah menunjukkan sumbangsih untuk bangsa dan Negara sangat berarti.
Dari sisi filosofisnya, tegas Cyprianus bahwa setiap anak bangsa ingin berbakti kepada tanahnya. Berbakti kepada tanah air ini merupakan inti pokok penerapan prinsip dasar kepramukaan yang menjunjung tinggi ketaatan terhadap nilai-nilai luhur. Kemudian dari sudut sosiologis tujuan Gerakan Pramuka sejalan dengan tujuan yang termaktup dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Gerakan Pramuka merupakan institusi social yang mempengaruhi proses sosialisasi dan berfungsi mewariskan kebudayaan masyarakat kepada anak muda.
Secara yuridis tegas Cyprianus, pengakuan lahirnya Gerakan Pramuka secara yuridis melalui Keputusan Presiden No. 238 Tahun 1961, sudah tidak untuk menghadapi tantangan jaman dan era globalisasi khususnya untuk Gerakan Pramuka. Oleh karena itu dipandang perlu untuk memberikan kekuatan hokum terhadap Gerakan Pramuka dan payung hokum ini sangat diperlukan untuk menjaga eksistensi Gerakan Pramuka sejak prakemerdekaan harus dilindungi.
Ditambahkan pula bahwa payung hukum Gerakan Pramuka diperlukan untuk menjamin Gerakan Pramuka bukan organisasi politik dan bukan bagian organisasi politik, untuk tahap menyelenggarakan pendidikan non formal, informal, dan ektrakurikuler bagi anggotanya guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik.

Read More..

05 January 2010

Pantang Menyerah sebelum menjadi pemimpin yang bisa dipimpin dan mempimpin















Dok. LPK Kwarcab Merangin






Dok LPK Kwarcab Merangin

Read More..

02 January 2010

Bupati Merangin Selaku Ka.Mabicab Gerakan Pramuka Merangin
Buka LPK Kwarcab Merangin
Latihan Pengembangan Kepemipinan atau biasa disingkat dengan LPK adalah saalah satu dari bentuk kegiatan yang diselenggarakan oleh Dewan Kerja Cabang (DKC) Pramuka kwarcab Merangin, dengan diadakannya LPK ini diharapkan anggota Pramuka merangin menjadi Kader-kader bangsa yang mandiri, teguh, peduli dan bertanggung jawab dimasa depan.

Tampak hadir dalam pembukaan Acara tersebut, Ka.Kwarca Merangin Kafied Moein, Wakakwarcab Sibawaihi dan unsur mabi serta anggota Kwartir cabang dan ranting yangada di jajaran Kabupaten Merangin.
Dalam laporan ketua sangga Kerja LPK kabupaten merangin Sugito menyampaikan kalau yang hadir pada acara tersebut berjumlah 10 Kwartir dari 24 kwartir ranting yang ada, dengan jumlah peserta 30 putra dan 29 putri.
Acara yang lansung dibuka oleh Ketua Majelis Pembimbing cabang (Kamabicab) kabupaten merangin Drs. Nalim dalam sambutannya menyampaikan kalau Gerakan Pramuka adalah salah satu organisasi non politik yang memang lansung bersentuhan dengan peserta didik.hingga nantinya diharapkan bisa menjadi kader-kader yang mandiri.”saya mengajak kepada seluruh Adik-adik peserta LPK untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius, sehingga nantinya akan mendapatkan ilmu yang diajarkan selama adik-adik berada di tempat latihan”.ucap nalim dengan semangat.
Lebih lanjut Nalim juga berpesan Kepada Pengurus Kwartir Cabang Merangin yang baru dipilih kemarin agar bisa bekerja dengan sepenuh hati karna organisasi Gerakan Pramuka adalah Organisasi Sosial yang tidak digaji oleh pemerintah( K.Kiss)


Read More..


Photo Bersama Pserta LPK Kwarcab Merangin dengan Ka.Kwarcab Merangin dan Wakakwarcab serta Andalan cabang


Read More..